JURUSAN PAI
STAI DARUL ULUM KANDANGAN
MATA KULIAH : MEDIA PEMBELAJARAN
HARI/TANGGAL : Selasa, 07 April 2015
DOSEN : ANJAR SETYAWAN S.Pd.I, M.Pd
OLEH : ROSE DAILY
NIM :
2013121650
Soal ….!!
1. Jelaskan definisi media pembelajaran!
2. Apa yang perlu diperhatikan dalam memilih media
pembelajaran?
3. Tuliskan 3 tipe
anak dalam menerima pelajaran!
4. Apa kelebihan dan kekurangan media visual? Tuliskan.
5. Berikan
masing-masing 1 contoh media
audio dan media visual yang diaplikasikan pada materi pembelajaran PAI!
Jawaban
….!!
1.
Secara etimologi, kata “media” merupakan
bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dari Bahasa Latin “medius”. Dalam bahasa arab media disebut wasail jamak
dari wasilah yang berarti tengah.
Sedangkan
dalam Bahasa Indonesia, kata “medium”
dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar
atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.
Lesle J. Briggs (1979) menyatakan bahwa media
pembelajaran sebagai “the physical means
of conveying instructional content ................book, films, videotapes,
ect. Lebih jauh Briggs menyatakan media adalah “alat untuk memberi
perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses belajar mengajar.
Dengan kata lain media merupakan sarana dan alat
terjadinya proses belajar mengajar.
Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan atau menyalurkan pesan, dapat merangsang
fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar pada diri peserta didik yang dilakukan secara
terencana agar menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan penerimaan
proses belajar dapat efektif dan efesien.
2.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih media pembelajaran adalah:
a.
Tujuan
atau kompetensi apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Dari tujuan
maka dapat dianalisis media apa yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran
tersebut.
b.
Materi
pembelajaran (instructional content)
Yakni
suatu bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran
tersebut. Pertimbangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai
sejauh mana kedalaman yang harusa dicapai. Dengan demikian kita bisa
mempertimbangkan media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.
c.
Familiaritas
media dan karakteristik siswa atau murid
Mengkaji
sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik
siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) maupun secara kualitatif (kualitas,
ciri dan kebiasaan lainya) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.
d.
Adanya
sejumlah media yang harus dipertimbangkan karena pemilihan media pada dasarnya
adalah proses pengambilan keputusan dari jumlah media yang ada ataupun yang
akan didesain atau dikembangkan.
Selain pertimbangan
di atas, konsep lain untuk memilih media pembelajaran dapat menggunakan pola
akronim kata ACTION, yaitu:
a.
Access
yaitu kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Misalnya
kita ingin menggunakan media internet, perlu pertimbangan terlebih dahulu
apakah ada saluran untuk koneksi ke internet? Selain itu apakan murid di
izinkan untuk menggunakannya, komputer yang terhubung ke internet jangan hanya
untuk kepala sekolah, tetapi guru dan yang terpenting murid.
b.
Cost,
biaya juga harus menjadi pertimbangan, banyak jenis media yang bisa menjadi
pilihan kita. Multimedia mahal namun harus dihitung dengan aspek manfaat nya.
c.
Technology
kita bisa tertarik kepada satu media tertentu tetapi harus kita perhatikan
ketersedian dan kemudahan pengoperasian.
d.
Interactivity,
media yang baik adalah media yang dapat memunculkan komunikasi dua arah.
e.
Organization,
dukungan organisasi juga penting.
f.
Novelty, kebaruan dari media yang dipilih juga harus
dipertimbangkan karena media yang terkini akan lebih baik dan lebih menarik
siswa.
3.
Tiga
tipe anak dalam menerima pelajaran adalah:
a.
VISUAL (Visual
Learners)
Lebih mudah memahami pelajaran dengan
ketajaman penglihatan atau membaca. Artinya, bukti-bukti konkret harus
diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham dan mengandalkan penglihatan
atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya
b. AUDITORI (Auditory Learners)
Lebih mengandalkan
pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya serta benar-benar
menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan.
Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami
informasi itu.
c.
KINESTETIK (kinesthetic Learners)
Lebih
mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan
informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya misal dengan gerakan-gerakan yang
tak semua orang bisa melakukannya. pertama adalah menempatkan tangan sebagai
alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan
memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap
informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
4.
Kelebihan dan kekurangan media visual
a.
Kelebihan media visual:
1)
Repeatable, dapat
dibaca berkali-kali dengan membacanya atau mengelipingnya.
2)
Analisa lebih tajam,
dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat
orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
b.
Kekurangan media visual :
1)
Lambat, dan kurang praktis
2)
Tidak adanya audio, media visual hanya
berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar .sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
3)
Media visual yang terbatas, media ini
hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita.
4)
Produksi, biaya
produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya
sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.
5.
Contoh media audio dan media visual
a.
Media audio misal menggunakan tape
recorder dalam Pembelajaran al-Qur'an dan Hadis yang menekankan pada kemampuan
baca tulis yang baik dan benar, memahami makna, serta mengamalkan kandungannya
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini peserta didik mendengarkan rekaman
yang berisi ayat-ayat al-Qur’an atau hadis-hadis Nabi, sehingga peserta didik
dapat mengetahui, menulis, dan melafalkan bacaan-bacaan yang didengarkannya. Atau
dalam pembelajaran sejarah kebudayaan islam anak didik memperdengarkan rekaman
tentang drama yang sering diputar dari pemancar radio pada hari-hari besar
seperti Maulid, Hijrah Nabi ataupun Isra’ Mi’raj.
b.
Media visual misal menggunakan poster
atau gambar dalam hal mempelajari tata cara sholat, dimana tata cara sholat
kurang bisa dipahami kalau hanya mendengarkan tanpa melihat, jadi dengan adanya
poster-poster tentang tata cara sholat anak didik dapat melihat langkah-langkah
pengerjaan sholat yang akn dilakukan.