aku dan kamu

aku dan kamu
love u suami ku

Selasa, 14 April 2015

soal midtest# Psikologi Agama


SOAL UJIAN MIDLE TEST
MATA KULIAH PSIKOLOGI AGAMA
DOSEN PENGASUH : ZAINI, M.Pd.I
TAHUN AKADEMIK 2014-2015
Lakukanlah Pengamatan dan Wawancara Terhadap Perkembangan Keagamaan pada remaja!
 A. Pengamatan dilakukan mengenai:
  1. Pengamalan agama
  2. Tata cara bergaul
  3. Tata cara berpakaian
 B. Wawancara dilakukan mengenai:
  1. Alasan mengamalkan agama
  2. Alasan bergaul
  3. Alasan berpakaian
 Laporan ditulis dengan mengikuti format sebagai berikut:
Identitas Peserta Ujian
Nama                    :
NIM                     :
Sem/Prodi                        :

 Identitas Responden
 Usia Responden                          : …………………………..
Jenis Kelamin Responden            : …………………............
 A. Hasil Pengamatan: (ketiga hal di atas)
Data dipaparkan
Analisis dengan teori perkembangan keagamaan sesuai dengan usia responden
 B. Hasil Wawancara: (ketiga hal di atas)
Analisis dengan teori perkembangan keagamaan sesuai dengan usia responden
 Perhatian:
 1. Tulislah laporan dengan rapi!
2.  Kumpulkan hasil Ujian Midle Semester ketika jadwal ujian midle test

Senin, 13 April 2015

MIDTEST# MEDIA PEMBELAJARAN


JAWABAN MIDLE TEST SEMESTER GENAP TA. 2014/ 2015
JURUSAN PAI
STAI DARUL ULUM KANDANGAN
MATA KULIAH       :    MEDIA PEMBELAJARAN
HARI/TANGGAL     :    Selasa, 07  April 2015
DOSEN                     :    ANJAR SETYAWAN S.Pd.I, M.Pd
OLEH                       :    ROSE DAILY
NIM                          :    2013121650

Soal ….!!
1.      Jelaskan definisi media pembelajaran!
2.      Apa yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran?
3.      Tuliskan 3 tipe anak dalam menerima pelajaran!
4.      Apa kelebihan dan kekurangan media visual? Tuliskan.
5.   Berikan  masing-masing 1  contoh media audio dan media visual yang diaplikasikan pada materi pembelajaran PAI!
Jawaban ….!!
1.      Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dari Bahasa Latin “medius”. Dalam bahasa arab media disebut wasail jamak dari wasilah yang berarti tengah.
Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.
Lesle J. Briggs (1979) menyatakan bahwa media pembelajaran sebagai “the physical means of conveying instructional content ................book, films, videotapes, ect. Lebih jauh Briggs menyatakan media adalah “alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses belajar mengajar.
Dengan kata lain media merupakan sarana dan alat terjadinya proses belajar mengajar.
Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik yang dilakukan secara terencana agar menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan penerimaan proses belajar dapat efektif dan efesien.

2.      Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran adalah:
a.       Tujuan atau kompetensi apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Dari tujuan maka dapat dianalisis media apa yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
b.      Materi pembelajaran (instructional content)
Yakni suatu bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauh mana kedalaman yang harusa dicapai. Dengan demikian kita bisa mempertimbangkan media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.
c.       Familiaritas media dan karakteristik siswa atau murid
Mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) maupun secara kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lainya) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.
d.      Adanya sejumlah media yang harus dipertimbangkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan dari jumlah media yang ada ataupun yang akan didesain atau dikembangkan.
Selain pertimbangan di atas, konsep lain untuk memilih media pembelajaran dapat menggunakan pola akronim kata ACTION, yaitu:
a.       Access yaitu kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Misalnya kita ingin menggunakan media internet, perlu pertimbangan terlebih dahulu apakah ada saluran untuk koneksi ke internet? Selain itu apakan murid di izinkan untuk menggunakannya, komputer yang terhubung ke internet jangan hanya untuk kepala sekolah, tetapi guru dan yang terpenting murid.
b.      Cost, biaya juga harus menjadi pertimbangan, banyak jenis media yang bisa menjadi pilihan kita. Multimedia mahal namun harus dihitung dengan aspek manfaat nya.
c.       Technology kita bisa tertarik kepada satu media tertentu tetapi harus kita perhatikan ketersedian dan kemudahan pengoperasian.
d.      Interactivity, media yang baik adalah media yang dapat memunculkan komunikasi dua arah.
e.       Organization, dukungan organisasi juga penting.
f.       Novelty,  kebaruan dari media yang dipilih juga harus dipertimbangkan karena media yang terkini akan lebih baik dan lebih menarik siswa.

3.      Tiga tipe anak dalam menerima pelajaran adalah:
a.       VISUAL (Visual Learners)
Lebih mudah memahami pelajaran dengan ketajaman penglihatan atau membaca. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham dan mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya
b.      AUDITORI (Auditory Learners)
Lebih mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya serta benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu.
c.       KINESTETIK (kinesthetic Learners)
Lebih mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya misal dengan gerakan-gerakan yang tak semua orang bisa melakukannya. pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya  ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

4.      Kelebihan dan kekurangan media visual
a.        Kelebihan media visual:
1)        Repeatable, dapat dibaca berkali-kali dengan membacanya atau mengelipingnya.
2)         Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
b.       Kekurangan media visual :
1)         Lambat, dan kurang praktis
2)         Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar .sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
3)         Media visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita.
4)         Produksi, biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.

5.      Contoh media audio dan media visual
a.       Media audio misal menggunakan tape recorder dalam Pembelajaran al-Qur'an dan Hadis yang menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini peserta didik mendengarkan rekaman yang berisi ayat-ayat al-Qur’an atau hadis-hadis Nabi, sehingga peserta didik dapat mengetahui, menulis, dan melafalkan bacaan-bacaan yang didengarkannya. Atau dalam pembelajaran sejarah kebudayaan islam anak didik memperdengarkan rekaman tentang drama yang sering diputar dari pemancar radio pada hari-hari besar seperti Maulid, Hijrah Nabi ataupun Isra’ Mi’raj.
b.      Media visual misal menggunakan poster atau gambar dalam hal mempelajari tata cara sholat, dimana tata cara sholat kurang bisa dipahami kalau hanya mendengarkan tanpa melihat, jadi dengan adanya poster-poster tentang tata cara sholat anak didik dapat melihat langkah-langkah pengerjaan sholat yang akn dilakukan.